Love Yourself, BTS : Berpeluk Lirik, Berpadu Karya dalam Lagu
Idola dan penggemarnya. Berparuh dalam karya, mereka berlomba — lomba untuk apa saja. Entah untuk sekedar mengukir apa saja yang mendunia, menjadi didengar bergelimang pujian dan apa saja yang disimpulkan sebagai penamaan ‘idola’. Kedekatan siapa saja yang menjadi idola dieratkan dalam musik dan karya. Kenalkan, 7 dari mereka yang bernyanyi dan mendunia. BTS, Bangtan Sonyeondan dan ARMY sebagai penggemar yang mengiringi perjalanan panjang. Apa kabar mereka, di hadapan para penggemarnya?
Dikenal sebagai album, kumpulan lagu tidak lagi menjadi karya musik yang sistematis. Love Yourself hadir sebagai karya romantis. Dari lagu — lagu yang berpadu satu, BTS tuturkan cintanya kepada dunia lewat makna yang disuarakan, lewat pesan cinta yang diperdengarkan. Seperti yang diketahui oleh fans bernama Rubbi (21) “Mereka (BTS) menggiring kami perlahan atas cinta kepada dunia, lewat mencintai diri sendiri.”
Seperti dikatakan oleh perempuan dalam perampungan tulisan cinta ini, ia merampungkan sendunya dengan satu lagu dalam paduan album ini. Walau ia dan lagunya berjarak dengan keasingan arti atas terjemahan, ia menelusurinya sambil teralun indah atas pengemasan lagu tersebut.
Magic Shop, lagu yang ia dengar mengenalkannya pada pintu atas penyelesaian dari sendunya sendiri. Rubbi (20) mengatakan, “Aku ingat pada terjemahan yang rasanya seperti seribu kali lebih indah dari kerja google sebelumnya. Dalam terjemahan lagu itu berisikan, pada hari dimana aku membenci diriku sendiri, mari buat sebuah pintu yang dimana terdapat tempat untuk menyulap segala bentuk berat menjadi jauh lebih ringan, dengan cinta.”
Keberadaan karya ternyata tidak berhenti mengantarkan BTS pada popularitas dunia semata, lewat album ini dirangkum bagaimana cinta terhadap diri menyimpulkan banyak sedih dan berat atas belenggu dunia. Dalam sudut pandang lain yaitu salah satu fans bernama Chaca (20), ia juga dikatakan, “Aku mengetahui dari lagu Epiphany, Kim Seokjin menceritakan bagaimana ia mencintai dirinya lewat paksaan diri memaknai segala hal berat sebagai time loop dan mimpi saja. Aku juga memaknai lagu ini, bahwa setiap mimpi buruk dan time loop yang kurang menyenangkan pada akhirnya akan berakhir juga.”
Seperti diberangkatkan untuk mendengar banyak cinta, para penggemar seolah diperkenalkan pada lumbung ketenangan atas lagu — lagu yang mereka sukai. Dalam keberadaannya menyertai para ARMY, Love Yourself menjadi pengantar besar atas segala berat bentuk keputusasaan hidup.
Lagu — lagunya mengiringi para penggemarnya menemukan pintu ajaib, kesudahaan atas kesedihan, pesan untuk melanjutkan hidup dan segala berat yang selalu akan menemukan titik ‘selesai’ pada tiap — tiap masanya.
Beranjak pada sudut pandang selanjutnya, para penggemar menyepakati bahwa BTS ingin ARMY tidak hanya semata — mata menemukan lagu penenang atas segala berat mereka, melainkan harapan besar disimpul seraya kerja lagu ini adalah tentang negosiasi. Bagaimana lagu berpadu bisa diramu menjadi bentuk tawar menawar atas segala bentuk perasaan dan pesan mendalam?
Seolah lagu — lagu dalam album ini menjadi mediator, ketika dinyanyikan ia bekerja sebagaimana mestinya. Dalam perkataan lain seolah ini menjadi sebaik — baik kutipan, “Aku mendengar dan secara tidak sadar menelusurinya. Dalam lagu Mikrokosmos dijelaskan, bahwa kata tersebut menerjemahkan bahwa alam semesta kecil sekaligus besar.”, Tunggu dulu, rasanya terlalu panjang dan berbelit. Jadi bagaimana Mikrokosmos menyampaikan pesannya?
“Di luasnya makna tersebut, peleburan artinya adalah manusia seperti alam semesta dan keberlanjutannya adalah tentang bagaimana manusia yang kecil menemukan keteraturannya seperti alam semesta yang kecil membentuk keteraturan yang cantik di hamparan langit tak berbatas.”, tutur Rubbi (20), yang mengatakan lagi sudut pandang cantik lainnya tentang keterpaduan pesan dalam lagu — lagu di album Love Yourself.
Ada dari sudut pandang selanjutnya, ia mengagumi album ini sebagai pesan yang mendunia. Kekaguman akan lagu — lagu yang menyampaikan pesan kemanusiaan ini sampai diangkat pada forum besar. Perserikatan Bangsa — Bangsa, begitu kita mengenal forum tersebut.
Padu padan lagu diantarkan sebagai pesan kemanusiaan disana. Pesan — pesan tentang harapan hidup terdengar disana. Menurut Rubbi (20) pada saat itu itu, RM dalam pidatonya berkata, “Jika kita menyerah disini, maka kita tidak akan menjadi bintang dalam kehidupan ini. Jadi anggaplah selamanya, adalah hanya untuk melangkah dari satu kehidupan ke kehidupan lain. Itu saja yang bisa dilakukan manusia, tanpa terkecuali.”
Seperti pada yang mereka sampaikan di PBB tersebut, bahwa pada simpulnya adalah tentang bagaimana manusia menyelamatkan hidupnya sendiri. Bagaimana cinta pada diri sendiri adalah awal mula dari kepanjangan tangan atas menuai cinta pada dunia.
Semua yang ada di album ini tidaklah disasarkan untuk para penggemar semata, ini untuk siapa saja dari mereka yang ingin mengenal dan menemukan jalan bahagia lewat cinta. Dari album sederhana naik ke muka dunia, ini bukan tentang lagu semata. Ini karya dan cinta yang luar biasa!
Menjadi hal besar ketika sebuah karya memasuk pada perbincangan dunia. Ketika Trilogi album Love Yourself ini menjadi bentuk kampanye, ini bukan tentang aktivitas diplomasi besar, seperti pembelaan kemanusiaan atas sebuah perang. Ini tentang penyelamatan kebebasan manusia untuk tetap bisa hidup dengan kasih dan cinta.
Dengan tajuk “Generation Unlimited” album ini mengantarkan bagaimana ajakan manusia yang harus mampu merasakan kehidupan bahagia tanpa batas. Bagi generasi dengan berbagai polemik dan krisisnya, ini menjadi Magic Shop bagi mereka yang memaknai pesan — pesan dalam lagu di albumnya.
Seperti pada statement Yasmin (23) yang menggugah persetujuan atas makna album ini. Ia mengatakan, “Aku mendengar RM BTS mengatakan masa — masa hidup yang bahagia membuat aku bersyukur, lalu aku melanjutkan mimpi untuk menjadi pahlawan dunia. Setidaknya untuk duniaku sendiri. Aku dan video pidato sederhana, yang saking luar biasanya aku sampai hafal setiap jengkal kalimatnya.”
Bagi Yasmin, menjadi penggemar dari BTS dan khusunya album ini adalah proses bagaimana ia mempelajari karya yang bersumber dari hati, diterima oleh hati para penggemarnya pula. Kecerdasan seluruh pihak yang terlibat dalam album ini menjadi sebab atas terciptanya karya yang dapat naik ke muka dunia, bukan hanya sebatas musik semata. BTS hadir dengan pesan cinta dan keharusan manusia untuk hidup bebas dan bahagia.
Darinya, album ini bukan hanya tentang lagu — lagu penuh cinta saja. Tapi ini tentang kecerdasan dari musisi dan cintanya kepada kemanusiaan. BTS dengan Trilogi Love Yourself merepresentasikan karya yang bukan hanya menghibur saja.
Bila dirangkai sedemikian baik, pesan — pesan tentang mencintai diri adalah yang paling penting dalam album ini. Ada suara kecil dalam setiap diri manusia, hanya sekedar menginginkan untuk didengar, maka mereka bahagia. Kulit hitam dan putih, menjadi besar dan kecil bukanlah perkara yang akan membelenggu manusia dari segala bentuk bahagia.
Bulan November tahun 2018 menjadi tahun penuh cinta bagi BTS dan terkhusus para pendengarnya. End of Violence, Love Yourself mengudara penuh cinta bagi siapa saja yang mau mendengar dan memaknai albumnya.
Dalam sebuah rangkai kalimat sempurna, mengalun dan mengalir dengan penuh cinta. Mereka bernyanyi, mengajak siapa saja untuk memaafkan hari kemarin, esok dan seterusnya. Mengajak siapa saja untuk mendengarkan rasa takut dan memaafkannya agar mendapat banyak cinta. Bahwa dunia terlalu menyedihkan untuk dilepas menyerah. Bahwa siapa saja harus merasa sempurna atas segala hidup dan bahagianya.
Setelah musim dingin melintas, musim semi akan datang mengiringi setelahnya. Aku merasa sulit mencintai diriku sendiri, tapi aku memutuskan untuk belajar mencintai diriku lagi. Kemarin aku, hari ini pun adalah aku dan juga seterusnya. Tanpa terkecuali, aku mencintai segala hal yang ada dalam diriku.
Terjemahan yang cantik, jauh dari penghakiman atas kekurangan manusia. Ini tentang album Love Yourself, menerima diri dan menemukan cinta atas dunia, setidaknya atas dunia kecil milik kita.